Senin, 06 Januari 2020

Kesenian Sandiwara Indramayu




 Musim pesta hajatan, kesenian sandiwara menjadi primadona rakyat. Di tengah gempuran moderenisasi pertunjukkan hiburan, kesenian tradisional ini semakin memiliki tempat di hati masyarakat Indramayu. 

 Terbukti dengan banyaknya masyarakat yang meminta kelompok kesenian sandiwara tampil dalam acara-acara pesta hajatan. Tak hanya warga di perkampungan tepi sawah, tapi sampai sudut-sudut Kabupaten Indramayu. 
“Kesenian sandiwara sekarang menjadi primadona rakyat, tidak tergeser oleh hadirnya pertunjukan modern yang menjamur belakangan ini,” ujar pemerhati hiburan rakyat, Tarwidi kepada Radar Indramayu. 

 Apalagi, kata dia, pengelola grup kesenian sandiwara makin berani berinovasi dengan memasukkan unsur teknologi dalam setiap pertunjukkannya. Misalnya memasukkan lighting atau pencahayaan serta sound effect yang canggih. 
Kemudian menambah instrumen musik modern maupun inovasi cerita yang lebih menarik. Semua itu dilakukan agar eksintensi kesenian sandiwara tetap berkembang tanpa meninggalkan ruh budaya dan ciri khasnya. 

 Menurut Tarwidi, kesenian sandiwara memiliki kekuatan pada masyarakat pendukungnya. Di mana dalam setiap pertunjukannya, warga dari berbagi kalangan dan golongan usia antusias untuk menyaksikan. Mereka rela berdesakan untuk menonton lakon yang diperagakan para seniman di atas panggung. Dukungan serta antusiasisme masyarakat itulah yang membuat kesenian sandiwara terus menancapkan eksistensinya di pentas nasional. “Tak sekadar menjadi primadona di daerah sendiri, kesenian sandiwara juga sudah go nasional. Beberapa grup sudah sering pentas di beberapa wilayah di nusantara,” ungkap bapak satu orang cucu itu. 
 
 Dalang sandiwara asal Kecamatan Bongas, Ato, membenarkannya. Pentas di luar daerah kerap dilakoninya. Terutama di daerah-daerah bermukimnya Wong Dermayu. Seperti wilayah Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah sampai sejumlah provinsi di pulau Sumatera. 
“Kemarin di Lampung dua kali pentas di lokasi berbeda. Respons penontonnya juga luar biasa. Kesenian sandiwara memang sudah populer di sana,” ujarnya. 

0 komentar:

Posting Komentar